Pacar saya adalah The Best untukhidup saya
hmm..kenapa saya bilang demikian?
bayangkan ajah,,hari ini hujan merata.
Jakarta hujan, Bekasi hujan, dimana-mana hujan.
Udah gitu hujannya deres banget disertai angin pula.
huh..berasa putus asa kalo td pulang sekolah ga ada yang jemput
atau nemenin pulang.
Jam 2;29 p.m. si pacar sms saya bilang "jangan keluar dl.hujan
masih deres".
Saya tahu dia pasti sudah menunggu saya daritadi dan saya juga
tahu dia menjemput saya menggunakan motornya. (bukan karena dia
pelit ngeluarin mobilnya untuk saya, tetapi karena waktu dia
keluar dari rumahnya hujan belum turun). Dia menawarkan saya untuk
pulang dalam hujan yang deras itu. Bagi saya, itu lebih baik
ketimbang saya bosan sekali menunggu di sekolah. Dan sekolah saya
bagian depan sudah digenangi air yang cukup tinggi. Perasaan
deg-degan tkut motor mati pun hinggap di diri saya. Tapi, khawatir
itu hilang ketika saya ingat betapa handalnya ia mengendarai motor
(dia bukan orang yang neko-neko).
Saya pun mau ikut pulang bersama pacr saya dalam keadaan hujan
deras dan saya menggunakan jas hujan. Dia selalu membawa 2 jas
hujan dan 2 sendal jepit. Intinya, dia selalu ingat saya.
Akhirnya, kami pun sampai di rumah saya.
Baju kami tidak basah. Paling-paling hanya sepatu saya yang basah.
Perasaan saya ketika melihat dia tidak mengeluh satu katapun
adalah sangat bahagia. Bener-bener hal tadi membuat mata saya
semakin terbuka bahwa dia memang yang terbaik.
Dia yang biasanya suka jutek banget, tadi bener-bener buat saya
bangga memiliki dia.
Saya selalu bersyukur..karena Tuhan telah memberikan dia untuk
hidup saya.
Dia sesuai dengan seluruh kriteria saya. Sungguh sangat baik Tuhan
kepada saya..
hmm..kenapa saya bilang demikian?
bayangkan ajah,,hari ini hujan merata.
Jakarta hujan, Bekasi hujan, dimana-mana hujan.
Udah gitu hujannya deres banget disertai angin pula.
huh..berasa putus asa kalo td pulang sekolah ga ada yang jemput
atau nemenin pulang.
Jam 2;29 p.m. si pacar sms saya bilang "jangan keluar dl.hujan
masih deres".
Saya tahu dia pasti sudah menunggu saya daritadi dan saya juga
tahu dia menjemput saya menggunakan motornya. (bukan karena dia
pelit ngeluarin mobilnya untuk saya, tetapi karena waktu dia
keluar dari rumahnya hujan belum turun). Dia menawarkan saya untuk
pulang dalam hujan yang deras itu. Bagi saya, itu lebih baik
ketimbang saya bosan sekali menunggu di sekolah. Dan sekolah saya
bagian depan sudah digenangi air yang cukup tinggi. Perasaan
deg-degan tkut motor mati pun hinggap di diri saya. Tapi, khawatir
itu hilang ketika saya ingat betapa handalnya ia mengendarai motor
(dia bukan orang yang neko-neko).
Saya pun mau ikut pulang bersama pacr saya dalam keadaan hujan
deras dan saya menggunakan jas hujan. Dia selalu membawa 2 jas
hujan dan 2 sendal jepit. Intinya, dia selalu ingat saya.
Akhirnya, kami pun sampai di rumah saya.
Baju kami tidak basah. Paling-paling hanya sepatu saya yang basah.
Perasaan saya ketika melihat dia tidak mengeluh satu katapun
adalah sangat bahagia. Bener-bener hal tadi membuat mata saya
semakin terbuka bahwa dia memang yang terbaik.
Dia yang biasanya suka jutek banget, tadi bener-bener buat saya
bangga memiliki dia.
Saya selalu bersyukur..karena Tuhan telah memberikan dia untuk
hidup saya.
Dia sesuai dengan seluruh kriteria saya. Sungguh sangat baik Tuhan
kepada saya..